November 12, 2012
reaksi eksoterm dan endoterm
2:00:00 AM
| Diposting oleh
Unknown
|
Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor.
Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut
* Adalah reaksi yang membebaskan kalor. Pada reaksi eksoterm terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Sistem membebaskan energi, sehinggal entalpi sistem akan berkurang. Artinya entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi reaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpi reaksinya bernilai negatif.
2. Reaksi endoterm
* Adalah reaksi yang menyerap kalor. Pada reaksi endoterm terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima energi, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar dari pada entalpi reaktan. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bernilai positif.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin.
Contoh Endoterm :
Contoh Endoterm :
sumber ;
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertian-reaksi-eksoterm-dan-endoterm/
http://kabupatenwonogiri.com/reaksi-eksoterm-dan-endoterm-perubahan-energi-reaksi-kimia
Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:
Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Pada
reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi
sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada
entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih
antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif.
Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )
Sebaliknya,
pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi
sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada
entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda
negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut
Reaksi Eksoterm dan Endoterm | Perubahan Energi Reaksi Kimia
- Pembakaran sepotong kayu menunjukkan bahwa reaksi kimia disertai
dengan perubahan energy. Ketika kayu di bakar, energy dilepaskan.
Beberapa energi berupa panas ke lingkungan dan sebagian lagi dilepaskan
sebagai cahaya. Zat yang bila bereaksi menghasilakn panas dalam jumlah
yang besar seringkali digunakan sebagai bahan bakar. Kayu, batu bara,
minyak, kerosene dan gas alam kesemuanya dapat digunakan menghasilakn
energiuntuk tujuan pemanasan jika direaksikan dengan oksigen di udara.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm | Perubahan Energi Reaksi Kimia
Energi yang dilepaskan pada reaksi kimia
terjadi ketika reaktan mempunyai energi yang lebih tinggi dari produk.
Energi potensial kimia yang dihasilkan disebut sebagai jumlah panas atau
entalpi dari zat dan diberi lambang H.
Kumpulan atom atau molekul yang terlibat
dalam reaksi kimia disebut sistem dan segala sesuatu lain yang ada
disekitarnya disebut sebagai lingkungan. Jika reaksi terdiri dari
larutan, spesi yang terlibat dalam reaksi disebut sistem dan pelarut
disebut sebagai lingkungan. Pada reaksi gas hanya molekul penyusun
sebagai sistem.
Jika entalpi menurun selama reaksi,
menunjukan sejumlah energi dilepaskan ke lingkungan, Sebagai contoh,
ketika metana dibakar di udara, panas yang dikeluarkan menunjukan
penurunan entalpi yang terjadi ketika reaktan di ubah menjadi produk.
CH4(g) + 2O2(g) -> CO2(g) + 2H2O(aq) + energi
Reaksi Eksoterm dan Endoterm | Perubahan Energi Reaksi Kimia
Proses pelepasan energi ditunjukkan pada
gambar 9.1. Perbedaan entalpi antara reaktan dan produk sama dengan
jumlah energi yang dilepaskan ke lingkungan. Reaksi yang melepaskan
energi ke lingkungan di sebut reaksi eksoterm, Pada reaksi jenis ini,
entalpi atau energi yang dihasilkan produk lebih rendah dari reaktan.
Pada sebagian besar reaksi pembakaran dilepaskan energi panas dan
cahaya. Beberapa reaksi juga melepaskan energi listrik seperti reaksi
yang terjadi pada pengoperasian batere.
Gambar 9.1
Energi yang dilepaskan ke lingkungan pada pembakaran metana di udara
Reaksi yang menyerap energi menyebabkan
entalpi produk lebih besar daripada entalpi reaktan. Sebagai contoh
reaksi pembuatan pelarut belerang disulsida dimana energi di serap. Pada
proses ini melibatkan penguapan belerang hingga putih dan karbon panas
pada reaksi elektrik:
4C(s) + 8S(g ) + energi -> 4CS2(g)
Persamaan reaksi menunjukkan energi diserap selama reaksi. Ini bisa digambarkan pada gambar 9.2.
Gambar 9.2
Energi yang diserap dari lingkungan ketika belerang bereaksi dengan karbon.
Perbedaan entalpi antara reaktan dan
produk sama dengan jumlah energi yang diserap dari lingkungan. Reaksi
yang menyerap energi dari lingkungan disebut reaksi endoterm. Pada
reaksi endoterm entalpi produk lebih besar dari reaktan.
Sama dengan reaksi eksoterm,
memungkinkan terjadinya perubahan berbagai macam energi yang terlibat
pada reaksi endoterm. Sebagai contoh, reaksi antara karbon dengan
belerang menghasilkan belerang disulfida menyerap energi panas,
sedangkan pada fotosintesis menyerap energi cahaya. Pada pengisian ulang
batere mobil terjadi reaksi kimia yang melibatkan energi listrik.
Karena reaksi melepas atau menyerap energi menyebabkan perubahan suhu
lingkungan. Reaksi eksoterm melepas energi menyebabkan suhu lingkungan
naik. Berbeda dengan reaksi endoterm menyerap energi sehingga suhu
lingkungan turun.
Perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
1. Reaksi eksoterm* Adalah reaksi yang membebaskan kalor. Pada reaksi eksoterm terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Sistem membebaskan energi, sehinggal entalpi sistem akan berkurang. Artinya entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi reaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpi reaksinya bernilai negatif.
2. Reaksi endoterm
* Adalah reaksi yang menyerap kalor. Pada reaksi endoterm terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima energi, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar dari pada entalpi reaktan. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bernilai positif.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin.
Contoh Endoterm :
- Asimilasi
- Fotosintesis
Contoh Endoterm :
- Membakar minyak tanah di kompor minyak
- Nyala api unggun di saat kemping
sumber ;
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/termokimia/pengertian-reaksi-eksoterm-dan-endoterm/
http://kabupatenwonogiri.com/reaksi-eksoterm-dan-endoterm-perubahan-energi-reaksi-kimia
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar