Desember 25, 2012
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
3:45:00 PM
| Diposting oleh
Unknown
|
Nirogen
terdapat bebas di atmosfer (78% volume), selain itu atmosfer juga mengandung
sedikit ammonia sebagai hasil pelarutan zat yang mengandung nitrogen atau asam
nitrat, khususnya setelah terjadi halilintar. Nitrogen juga terdapat dalam
garam-garam seperti natrium dan kalium nitrat. Jaringan semua organisme hidup
mengandung senyawa nitrogen dalam bentuk protein.
Bilangan
oksidasi nitrogen dalam berbagai senyawa dapat dilihat pada table 1 berikut
ini:
Tabel 1. Bilangan Oksidasi Nitrogen
Bilangan Oksidasi
|
Senyawa
|
-3
|
NH3
(ammonia)
|
-2
|
N2H4
(hidrazin)
|
-1
|
NH2OH
(hidroksilamina)
|
0
|
N2
(dinitrogen)
|
+1
|
N2O
(dinitrogen oksida)
|
+2
|
NO
(nitrogen oksida)
|
+3
|
N203
(dinitrogen trioksida)
|
+4
|
NO2
(nitrogen dioksida)
|
+5
|
HNO3
(asam nitrat)
|
(Staf
Pengajar Kimia Anorganik.2012.Buku Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik) Himpunan bilangan bulat kecil
yangdisebut bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi, yang ada hubungannya
dengan angka pembanding-senyawa (dari) unsur unsur, membantu untuk
mengingat-ingat rumus untuk senyawa dan untuk mengkorelasikan gejala-gejala
kimia tertentu.
Nitrogen dapat
berikatan kovalen dengan beberapa unsur bukan logam, terutama hidrogen dan
oksigen. Keelektronegatifan nitrogen lebih besar daripada hidrogen tetapi lebih
kecil daripada oksigen. Akibatnya, bilangan oksidasi nitrogen akan bertanda
negatif jika bersenyawa dengan hidrogen sedangkan jika bersenyawa dengan
oksigen akan bertanda positif. Misalnya: NH3 dan NO2.
Amonia (NH3)
adalah senyawa nitrogen yang sangat penting karena merupakan bahan baku untuk
membuat senyawa nitrogen penting lainnya seperti urea dan nitrogen oksida.
Amonia secara komersil dibuat dengan proses Haber, yaitu mencampur gas N2
dan H2 dengan katalis besi.
H2(g) + 3H2(g) 2NH3 ∆H° = -92kJ mol-1
Reaksi ini dapat
dibalik sehingga membentuk kesetimbangan. Di laboratorium, amonia dibuat dari
garam ammonium dengan basa kuat atau oksida basa.
NaOH + NH4Cl → NH3 +
NaCl + H2O
CaO + 2NH4Cl
→ 2NH3 + CaCl2 + H2O
Kedua reaksi ini dapat
dipakai untuk analisis kualitatif ion amonium (NH4+)
dengan timbulnya bau amonia yang merangsang atau diuji dengan lakmus. Gas
amonia tidak berwarna dengan titik didih -33,35°C dan titik beku -77,7°C.
Amonia larut dalam air dengan konsentrasi sekitar 15M atau 28% massa, karena
antara air dan amonia dapat membentuk ikatan hidrogen. Amonia dalam air
bersifat basa karena terjadi kesetimbangan:
NH2
+ H2O NH4+ + OH- Kb = 1,8.10-5
Amonia berguna untuk
menghasilkan senyawa tersebut dengan reaksi amonia dan oksigen (proses
Ostwald).
4NH3
(g) + 5O2 (g) 4NO (g) + 6H2O
(g)
Kemudian segera
teroksidasi menjadi NO2.
2NO (g) + O2 (g) → 2NO2
(g)
3NO2 (g) + H2O (l)
→ 2HNO3 + NO (g)
Nitrogen dioksida
(NO2) dan nitrogen oksida (NO) dihasilkan pada pembakaran amonia
menjadi asam nitrat.
NH3
(g) NO (g) NO2 (g) HNO3 (g) +
NO (g)
Nitrogen oksida
adalah gas yang tidak berwarna dan mempunyai elektron yang tidak berpasangan.
Nitrogen dioksida adalah gas coklat kemerahan, bersifat racun dan mempunyai
struktur resonansi:
Asam nitrit tidak
dapat diisolasi dalam bentuk cairan murni karena mudah terurai dengan reaksi
disproporsionasi.
3HNO2 →
HNO3 + H2O + 2NO
HNO2
bersifat pengoksidasi dengan ion iod (I-) dan sebagai pereduksi
dengan ion permanganate (MnO4-).
2HNO2 +
2H+ + 2I- → I2 + 2NO + 2H2O
5HNO2 + H+
+ 2MnO4- → Mn2+ + 5NO3-
+ 3H2O
Dalam laboratorium,
asam nitrat dibuat melalui reaksi sebagai berikut:
KNO3
(s) + H2SO4 (l) KHSO4 (s)
+ HNO3 (g)
Atom yang terbentuk
dapat dipisahkan dengan cara mengembunkan karena wujudnya dalam bentuk gas.
Asam nitrat murni adalah cairan yang tidak berwarna, mudah terurai diatas 0°C
menjadi NO2, H2O dan O2.
4HNO3 4NO2
+ O2 + 2H2O
Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi suatu ion
sama dengan muatan ion itu. Dalam senyawa litium oksida dan alumunium flourida
tersebut di atas, bilangan oksidasi litium, oksigen, alumunium, dan flour masing-masing
adalah +1, -2, +3 dan -1. Bila bilangan oksidasi dicantumkan dalam rumus
senyawa, maka bilangan ini ditulis di atas lambangnya, dengan tanda plus atau
minus di depan angka. Bila terdapat lebih dari satu atom dalam rumus itu,
bilangan oksidasi ditaruh dalam tanda kurung, dan banyaknya atom di tulis
sebagai subskrip kanan (dari) tanda kurung itu. (Keenan. 1984. Kimia untuk
Universitas :186)
Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s2
2s2 2p3. Dalam pembentukan senyawa dengan atom-atom lain,
atom N dapat memperoleh, atau lebih dapat dikatakan memakai bersama, tiga
electron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s2 2s2 2p6.
Bilangan oksidasi N dalam senyawanya berkisar dari -3 sdampai +5. Bilangan
oksidasi maksimum sesuai dengan nomor golongan berkalanya, VA.
Walaupun keragaman bilangan oksidasi
mengakibatkan kimia senyawa nitrogen yang luar biasa banyaknya, bahan asal semua
senyawa nitrogen yaitu unsur nitrogen, N2 yang bersifat agak lembam.
Kurangnya kereaktifan tersebut disebabkan karena kekuatan ikatan yang besar
antara atom N dalam N2; 946,4 kJ energi dibutuhkan untuk merusak 1
mol ikatannya.
Nitrogen di atmosfer. N2(g)
merupakan komponen utama udara (78% berdasar volume), selanjutnya, dengan
perkecualian untuk endapan NaNO3 di Chili dan Peru, senyawa nitrogen
tidak terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di bumi. Ini berarti bahwa sumber
N2(g) dan pembuatan senyawa nitrogen adalah atmosfir.
Salah satu penggunaan penting dari N2(g)
ialah menyediakan (selubung) lembam untuk atom, elektronik, dan proses industri
kimia. N2 cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri
pengolahan makanan. Penggunaan penting lainnya ialah dalam produksi berbagai
senyawa nitrogen, terutama melalui pembuatan NH3.
Nitrogen yang terkombinasi secara kimia disebut
nitrogen “terfiksasi”, dan semua proses yang mengubah N2 menjadi
senyawanya disebut fiksasi nitrogen. Nitrogen adalah salah satu unsur essensil
dalam makhlik hidup. Karena hewan dan sebagian besar tanaman hanya dapat
menggunakan nitrogen terfiksasi, maka proses fiksasi nitrogen alami sangat
penting. Biasanya, nitrogen yang dikonsumsi oleh tumbuhan dan hewan
dikembalikan ke lingkungan. Dasar alami yang ada dimana nitrogen dilewatkan
dari satu ke yang lainnya, dinamakan siklus nitrogen.
Kesetimbangan
yang bagus dari daur nitrogen dapat dengan mudah dikacaukan oleh aktitas
manusia. Bila tanah dibudidayakan secara ekstensif, nitrogen terfiksasi
dilepaskan dengan laju yang lebih besar dari pada pengembaliannya secara alami.
Keadaan tersebut membutuhkan pengembalian
senyawa nitrogen ke dalam tanah sebagai pupuk. (Ralph H.1992. Kimia Dasar dan
Terapan Modern :118-119)
Atom nitrogen, dapat melengkapi kulit
valensinya dalam beberapa cara berikut: (1) Penggabungan elektron membentuk ion
nitride N3ˉ; ion ini ditemukan hanya dalam nitride mirip garam dari
logam-logam yang paling elektropositif. (2) Pembentukan ikatan-ikatan pasangan
elektron: (a) ikatan tunggal seperti dalam :N=N:. (3) Pembentukan ikatan
pasangan elektron dengan penggabungan elektron seperti NH2ˉ atau NH2-.
(4) Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan pasangan elektron seperti dalam
ammonium tetrahedral dan ion ammonium tersubstitusi [NR4]+.
Terdapat sejumlah spesies stabil di mana, secar
formal, kulit valensi nitrogen tidak penuh. Contoh terbaik adalah NO, NO2,
dan nitroksida R2N-O; itu semua mempunyai elektron tidak berpasangan
dan paramgnat. Nitrogen kovalen tiga. Molekul-molekul NR3 adalah
bipiramidal: ikatan paling baik dianggap sebagai mengandung orbital hidrida sp3
sehingga elektron meyendiri menempati posisi ke empat. Ada tiga butir catatan:
1. Sebagai hasil dari pasangan elektron tak berikatan, semua persenyawaan NR3
berperilaku sebagai basa Lewis dan mereka memberikan kompleks donor akseptor
dengan asam Lewis, misalnya, F3
-NMe3,
dan bertindak sebagai ligan terhadap ion logam transisi seperti misalnya, dalam
[Co(NH3)6]3+. 2. Molekul piramidal NRR’R”
harus kiral. Isomer optik tidak dapat diisolasi, meskipun demikian, karena
molekul tertentu melakukan gerakan sangat cepat yang dikenal dengan inverse, di
mana atom N bergetar melalui bidang datar dari tiga gugus R, sangat mirip
dengan paying yang dapat dibuka tutup. Energi ambang bagi proses ini hanya
kira-kira 24 kJ mol-1. Dalam NH3 frekuensi getaran adalah
2,387013 × 1010 cps (putaran perdetik. 3. Ada sedikit sekali kasus
di mana nitrogen kovalen tiga adalah planar; dalam kasus-kasus ini. Kompleks
logam segitiga berpusat –N seperti [NIr3(SO4)6(H2O)3]4-
adalah mirip.
(Cotton dan Wilkinson.1976. Kimia Anorganik
Dasar :321-322)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
sukron, bermanfaat bgt :)
BalasHapus