1. Sample
cair diuapkan dalam vakum di dalam wadah yang dipanaskan, dan uapnya dimasukkan
ke dalam ruang pengion. Pemanasan wadah
seringkali diperlukan untuk mempermudah penguapan, terutama untuk sample
yang mempunyai titik didih tinggi. Sample padat dimasukkan ke dalam ruang
pengion dengan meletakkannya pada ujung alat pemasuk sample (insertion probe).
2. Di
dalam sumber ion, sample diserang dengan arus elektron yang berenergi 70 ev.
Energi yang diserap oleh molekul mendorong pengionan karena pembebasan elektron
dari orbital ikatan dan orbital anti ikatan. Ion yang terbentuk karena
pembebasan satu elektron dari molekul asal disebut ion molekul atau ion induk.
Beberapa ion molekul terpecah menjadi ion anak dan pecahan netral. Ion positif
dan ion negatif keduanya terbentuk akan tetapi yang diperlukan adalah ion
positif. Potensial positif yang kecil digunakan untuk menolak ion positif dari
ruang pengion.
3. Suatu
lempeng pemercepat yang mempunyai potensial positif 2000 volt digunakan untuk
mempercepat ion positif di dalam tabung memasuki daerah medan magnet.
4. Ion
dibelokkan secara berbeda-beda oleh medan magnet bergantung kepada perbandingan
massa/muatan. Jadi berkas ion akan terbagi menjadi komponen berkas ion berdasarkan
perbandingan massa/muatan.
5. Masing-masing
komponen berkas ion dilewatkan melalui celah pengumpul dan menumbuk lempeng
pengumpul. Masing-masing ion menerima elektron dari lempeng yang menetralkan
muatan positifnya. Suatu aliran arus terjadi pada rangkaian pengumpul,
diperkuat, dan direkam sebagai fungsi perbandingan massa/muatan. Besarnya
masing-masing puncak merupakan ukuran jumlah relatif ion dalam masing-masing
komponen berkas ion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar