Desember 22, 2012
Pembuatan Kalium Nitrat
7:02:00 AM
| Diposting oleh
Unknown
|
Senyawa kimia asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan
merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan
luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86%
disebut sebagai asam nitrat berasap,
dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah
Asam nitrat adalah larutan asam kuat yang mempunyai nilai pKa sebesar -2. Di dalam air, asam ini terdisosiasi menjadi ion-ionnya,
yaitu ion nitrat NO3− dan ion hidronium (H3O+). Garam dari asam nitrat
disebut sebagai garam nitrat (contohnya seperti kalsium nitrat atau barium
nitrat). Dalam temperatur ruangan, asam nitrat berbentuk uap berwarna merah
atau kuning
Asam nitrat murni (100%) merupakan
cairan tak berwarna dengan berat jenis 1.522 kg/m³. Ia membeku pada suhu
-42 °C, membentuk kristal-kristal putih, dan mendidih pada 83 °C.
Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi (penguraian) sebagian
dengan pembentukan nitrogen dioksida sesudah reaksi:
4HNO3 → 2H2O +
4NO2 + O2 (72 °C)
yang berarti bahwa asam nitrat anhidrat sebaiknya
disimpan di bawah 0 °C untuk menghindari penguraian. Nitrogen dioksida (NO2)
tetap larut dalam asam nitrat yang membuatnya berwarna kuning, atau merah pada
suhu yang lebih tinggi. Manakala asam murni cenderung mengeluarkan asap putih
ketika terpapar ke udara, asam dengan nitrogen dioksida terlarut mengeluarkan
uap berwarna coklat kemerah-merahan, yang membuatnya dijuluki "asam
berasap merah" atau "asan nitrat berasap". Asam nitrat berasap juga dirujuk
sebagai asam nitrat 16 molar (bentuk paling pekat asam nitrat pada temperatur
dan tekanan standar).
(Anonim.2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium_nitrat)
Natrium
dan senyawanya sangat penting, logamnya sebagai aliasi Na-Pb, dipakai untuk
membuat tetraalkil-Pb, dan banyak kegunaan industri yang lain. Baik Na+ maupun K+ penting secara fisiologis dalam hewan dan
tanaman, sel-sel dapat membedakan Na+ dan K+ mungkin
dengan beberapa jenis mekanisme pengompleksan.
Dalam
kristal ionik, seperti logam halida, oksida, dan sulfida, kation dan anion
disusun bergantian, dan padatannya diikat oleh ikatan elektrostatik. Banyak
logam halida melarut dalam pelarut polar misalnya NaCl melarut dalam air,
sementara logam oksida dan sulfida, yang mengandung kontribusi ikatan kovalen yang
signifikan, biasanya tidak larut bahkan di pelarut yang paling polar sekalipun.
Struktur dasar kristal ion adalah ion yang lebih besar (biasanya anion)
membentuk susunan terjejal dan ion yang lebih kecil (biasanya kation) masuk
kedalam lubang oktahedral atau tetrahedral di antara anion. Kristal ionik
diklasifikasikan kedalam beberapa tipe struktur berdasarkan jenis kation dan
anion yang terlibat dan jari-jari ionnya. Setiap tipe struktur disebut dengan
nama senyawa khasnya, jadi struktur garam dapur tidak hanya merepresentasikan
struktur NaCl tetapi juga senyawa lainnya.
Pada
umumnya kita tidak mengetahui komposisi dari larutan sampel yang akan
dianalisis, sehingga sulit untuk membuat larutan standar yang mempunyai
komposisi ionik yang sarna dengan larutan contoh. Untuk mengatasi hal ini
dibuat suatu metoda yang disebut sebagai metoda kekuatan ion tetap. Metoda ini
dilakukan dengan cara mencampurkan suatu larutan yang mempunyai kekuatan ion
cukup tinggi ke dalam larutan standar dan ke dalam larutan contoh. Dengan
demikian perbedaan kedua ion dari kedua larutan yang mempunyai konsentrasi yang
berbeda dapat diabaikan sehingga kekuatan ion menjadi konstan. Ujung simetri
dari pola geometris molekul-molekul adalah salah satu dari kumpulan yang luar
biasa atau sama dengan kristal yang mana telah didefinisikan sebagai keadaan
yang biasa (umum) untuk semua sifat-sifatnya tapi tak lebih dari sebuah/suatu
indikasi. Dasar pokok persoalan prinsip ini adalah simetri dari struktural
kristal dalam prakteknya adalah kedua posisi simetri dan intensitas dari sinar
X atau difraksi spektrum neutron.
Kalium nitrat merupakan sumber alami mineral
nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3.
Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum
fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium
nitrat ialah deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan
bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia
dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri
untuk memproduksi nitrat.
Pada
umumnya campuran digolongkan sebagai materi heterogen, artinya tidak seluruh
materi ini mempunyai sifat yang sama. Akan tetapi, ada suatu campuran yang
partikel-partikel tidak dapat dibedakan dengan mata biasa. Campuran tersebut
dinamakan larutan. Oleh karenanya, larutan dianggap sebagai materi homogen
walaupun keadaan yang sesungguhnya tidak homogen benar. Oleh karena proses pembentukan campuran merupakan
proses fisis, maka partikel-partikel pembentuk campuran mudah dipisahkan
kembali secara fisis. Pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan sifat fisis dari
partikel-partikel pembentuk campuran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Sebagai mana asam pada
umumnya, asam nitrat bereaksi dengan alkali, oksida basa, dan karbonat untuk
membentuk garam, seperti amonium nitrat.
Karena memiliki sifat mengoksidasi, asam nitrat pada umumnya tidak
menyumbangkan protonnya (yakni, ia tidak membebaskan hidrogen) pada reaksi
dengan logam dan garam yang dihasilkan biasanya berada dalam keadaan
teroksidasi yang lebih tinggi.Karenanya, perkaratan (korosi) tingkat berat bisa
terjadi. Perkaratan bisa dicegah dengan penggunaan logam ataupun aloi anti
karat yang tepat.
Sebagai sebuah oksidator
yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan
organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi
tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi
dengan semua logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik
ini membuat asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam.
Sebagai kaidah yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat,
memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).
(Muttaqin Hasyim.2009.
http://id.scribd.com/doc/86550752/KALIUM-NITRAT)
Senyawa kimia kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3 Merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen
skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium nitrat ialah
deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan
organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan
melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.
Salah satu penerapan yang paling
berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam
sendawa, dengan menambahkan asam sulfatlarutan
encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium
sulfat yang terpisah melalui distilasi
fraksional. yang terkonsentrasi pada Kalium nitrat juga digunakan
sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan
seperti bom asap, pada yang mana campuran dengan gula memproduksi jelaga asap
600 kali dari volumnya sendiri. Dalam proses pengawetan
makanan, kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang
diasinkan.
Untuk mengetahui kemurnian dari
kalium nitrat dan natrium klorida, maka dilakukan uji nyala, uji ion klorida,
dan uji ion nitrat.
Pada uji nyala digunakan HCl untuk
mensterilkan kawat platina dari kotoran. Kristal ada yang menghasilkan nyala
kuning dan adapula yang menghasilkan nyala ungu. Nyala kuning berasal dari ion
Na+ sedangkan nyala ungu berasal dari
ion K+.
Perbandingan warna yang dihasilkan
disebabkan karena adanya energy tertentu dari nyala api yang diserap oleh
electron-elektron dalam atau logam hingg terjadi eksitasi dan kembalinya
electron-elektron ke peringkat dasar dan membebaskan energy nyala yang khas.
Pada pengujian klorida, Kristal
diencerkan dengan aquades kemudian ditambahkan dengan HNO3 dan AgNO3.
Larutan HNO3 digunakan sebagai katalisator. Adapun persamaan
reaksinya yaitu:
NaCl + AgNO3 HNO3 NaNO3 + AgCl
Pada pengujian ion nitrat, Kristal
terlebih dahulu dilarutkan kemudian ditambahkan FeSO4 dan H2SO4.
Menurut teori adanya ion nitrat ditunjukkan dengan adanya cincin coklat pada
Kristal.
Salah satu penerapan yang paling
berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa dengan menambahkan
asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan encer kalium nitrat, menghasilkan
asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui destilasi fraksional.
Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan bakar roket,
dan dalam beberapa petasan seperti bom asap. Dalam proses pengawetan makanan,
kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan, dan juga
dalam pembuatan es krim.
KNO3 digunakan juga
dalam pembuatan mesiu, juga penggunaan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive
secara dramatis, walaupun nyatanya tak ditampakkan untuk membantu
hipersensitivitas gigi.
Kalium sendiri adalah logam kedua
teringan setelah Litium (Li). Kalium akan teroksidasi dengan cepat dalam udara
serta harus disimpan dalam minyak mineral atau kerosin untuk penyimpanan. Seperti
halnya ion logam-logam alkali yang lain, kalium bereaksi dengan cepat dalam air
menghasilkan hidrogen. Apabila berada dalam air, kalium mungkin akan terbakar.
Garamnya sendiri akan memancarkan warna ungu apabila didekarkan kepada nyala
api.
(Anonim.2010.http://kimia.wordpress.com/2010/11/07/kalium-nitrat/)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar