April 20, 2013

BILANGAN OKSIDASI DAN REAKSI REDOKS



Sebelumnya tentu telah dipelajari, tentang prinsip-prinsip dasar dari reaksi redoks dan bilangan oksidasi. Bahkan prinsip dasar ini telah diajarkan semenjak dari kelas satu sekolah menengah atas atau SMA. Meskipun demikian mungkin ada sebagian dari kita yang lupa tentang prinsip-prinsip dasar tersebut. Untuk itu akan saya berikan sedikit ulasan tentang prinsip dasar tersebut.
Berikut ini beberapa prinsip dasar dari bilangan oksidasi atu biloks.


1.   Atom-atom yang terdapat dalam suatu unsur memiliki bilangan oksidasi nol.
2.   Dalam suatu senyawa, atom H memiliki bilangan oksidasi +1.
3.   Atom O dalam suatu senyawa memiliki biloks -2.
4.   Atom-atom logam dalam suatu senyawa memiliki bilangan oksidasi yang positif.
5.   Jumlah total bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa adalah sama dengan nol.
6.   Jumlah total bilangan oksidasi atom-atom dalam suatu ion adalah sama dengan muatan dari ion tersebut.
7.   Apabila dua atom salaing berikatan, bilangan oksidasi negative selalu dimiliki atom yang keelektronegatifannya lebih besar.
Berikut ini beberapa pengecualian dari prinsip diatas.
1.   Dalam senyawa F2O, biloks dari atom O adalah +2.
2.   Dalam senyawa peroksida, seperti H2O2, Na2O2, BaO2, biloks atom O adalah  -1.
3.   Dalam hidrida logam, seperti NaH, BaH2, AlH3, bilangan oksidasi atom H adalah -1.
Konsep dasar reaksi reduksi dan oksidasi.
1.   Oksidasi merupakan :
a.    Peristiwa pelepasan electron.
b.    Bertambahnya bilangan oksidasi.
2.   Reduksi merupakan :
a.    Peristiwa pengangkapan oksigen.
b.    Berkurangnya bilangan oksidasi.
3.   Reduktor atau zat pereduksi merupakan :
a.    Zat yang mengalami oksidasi.
b.    Zat yang melepaskan electron.
c.    Zat yang bilangan oksidasinya naik.
4.   Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan :
a.    Zat yang mengalami reduksi.
b.    Zat yang menangkap electron.
c.    Zat yang bilangan oksidasinya menurun.
5.   Reaksi redoks merupakan suatu reaksi yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi secara bersama-sama. Reaksi redoks juga dikenal sebagai reaksi perubahan bilangan  oksidasi.
6.   Reaksi disproporsionasi atau reaksi auto redoks merupakan reaksi dimana hanya satu jenis atom yang mengalami reduksi dan oksidasi. Atau reaksi dimana hanya satu atom saja yang mengalami reduksi dan oksidasi.
7.   Mol electron adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan selisih bilangan oksidasi.

Contoh soal.
Jelaskan peristiwa reduksi dan oksidasi  dalam masing-masing reaksi berikut:\
a.    Zn + H2SO4        ZnSO4 + H2
b.    Fe2O3 + CO        2FeO + CO2
c.    3Cl2 + 6NaOH    5NaCl + NaClO3 +3H2O
d.   2K2CrO4 + 2HCl K2Cr2O7 + 2KCl+ H2O
Jawaban:
a.     Zn mengalami oksidasi, sebab bilangan oksidasinya naik dari nol menjadi +2. Dalam reaksi tersebut Zn bertindak sebagai reduktor. H2SO4 mengalami reduksi, sebab bilangan oksidasinya turun dari +1 menjadi nol. Dan dalam reaksi ini H2SO4 bertindak sebagai oksidator.
b.     Untuk soal yang selanjutnya coba anda jelaskan sendiri. Caran sama seperti bagian a.

Download Artikel Pdf
http://adf.ly/NNWpw ==> Tusfile

0 komentar:

.:: Search

.:: Jurnal

Science Direct

.:: LibGen

http://libgen.org/scimag/

.:: Facebook

.:: Koleksi e-Book

.:: Followers

.:: Traffic

Diberdayakan oleh Blogger.