April 02, 2013

Kinetika kimia


Pengukuran laju reaksi merupakan bidang kimia yang penting. Dari kajian Kinetika, Mekanisme reaksi dapat dideduksi. Informasi tentang reaksi katalis maupun penghambatan hanya dapat diperoleh melalui pengkajian kinetika.
Laju Kinetika kimia dapat dipengaruhi beberapa factor
; konsentrasi pereaksi (dan kadang-kadang produk), suhu dan katalis. Pengukuran laju biasanya dilakukan dibawah suhiu pecobaan yang tetap dengan suatu faktor tetap sedang faktor lainnya diragamkan. Bila pengaruh faktor ini terhadap laju telah ditentukan, faktor ini dibuat tetap dan faktor lain diragamkan. Pengkajian secara sistematik tentang ketergantungan lain pada perubahan laju reaksi dilanjutkan sampai perilaku kinetika dari reaksi dilanjutkan sampai perilku kinetika dari reaksi yang bersangkutan menjadi lengkap.
Cara Mengukur Laju Reaksi
Salah satu segi penting dari pengkajian kinetika adalah merancang teknik yang mudah untuk memantau jalannya reaksi menurut waktu. Analisis kimia dengan cara volumetrik atau geometrik relatif lambat, sehingga cara seperti ini tidak digunakan kecuali bila reaksinya lambat atau bias dihentikan dengan pendingin tiba-tiba-tiba atau dengan penambahan pereaksi yang menghentikan reaski.
Beberapa cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan sifat wakrna dan hantaran listrik. Laju reaksi yang melibatkan gas ditetapkan dengan mengukur volume gas persatuan waktu. Dalam percobaan ini, akan diperagakan dengan perubahan warna.
Untuk Suatu reaksi hipotesis :
2A + 3B → 5D
Hukum lajunya dapat berupa :
            Dengan K adalah tetapan laju, n adalah order reaksi untuk A, dan m adalah order reaksi untuk B. Order reaksi keseluruhan adalah m + n. Orde reaksi hanya dapat ditentukan lewat percobaan, karena angka-angka ini tidak selalu sama dengan koefisien reaksi (stokiometri).
Katalisator
            Seperti kita ketahui katalisator merupakan zat yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi zat tersebut tidak mengalami perubahan kimia pada akhir reaksi. Katalisator tidak berpengaruh pada dGo, jadi juga tidak berpengaruh pada tetapan kesetimbangan K. Umumnya kenaikan-kenaikan katalisator juga menaikkan kecepatan reaksi, jadi katalisator ini juga ikut dalam reaksi, tetapi pada akhir reaksi diperoleh/dilepaskan kembali. Katalisator juga menurunkan tenaga aktivasi hingga kecepatan reaksi lebih besar.
            Katalisator dapat dikelompokan menjadi dua yaitu katalisator homogeny gas dan katalisator homogeny larutan.
(Tim Kimia Dasar.2012.Penuntuntun Praktikkum Kimia Dasar II. Indralaya: FMIPA UNSRI. Hal 41).
Konsep Laju Reaksi
            Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:
         Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
         Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
         Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien reaksinya
Pada reaksi :
                 N2(g) + 3 H2(g)  →    2 NH3(g)
Laju reaksi :
-     laju penambahan konsentrasi NH3
-          laju pengurangan konsentrasi  N2 dan H2.
Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu.
Pada reaksi :                A (Reaktan)               B (Produk)
Laju Reaksi didefinisikan sebagai :
        Berkurangnya konsentrasi A(reaktan) tiap satuan waktu
        Bertambahnya konsentrasi B(produk) tiap satuan waktu
Dirumuskan :
Untuk persamaan reaksi:  pA + qB        →        mC + nD
                                                  V = k [A]x[B]y
                                                            Keterangan :
                                                               V      = Laju Reaksi
                                                               K      = tetapan laju reaksi
                                                              [  ]      = konsentrasi zat
                                                               X      = orde/tingkat reaksi terhadap A
                                                               Y      = orde/tingkat reaksi terhadap B
                                                            x + y    = orde/tingkat reaksi keseluruhan
(Indra.2010.LajuReaksi.(online).indra123.student.umm.ac.id/files/2010/02/LAJUREAKSI-thok.doc.)

Orde reaksi:
1.    Orde reaksi 0 :
laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi.
Persamaan reaksi yang berorde 0 : V = k [A]0

2.    Orde reaksi 1 :
Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi larutan dan
Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali lebih cepat dari semula, dst.
Persamaan laju reaksi: V = k [A]

3.    Orde reaksi 2 :
Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari semula.
Persamaan laju reaksi : V = k [A]1 [B]1 ; V = k [A]2 ; V = k [B]2
Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :
ax =b, dimana x = orde reaksi

:: Teori Tumbukan
            Reaksi antara molekul-molekul pereaksi terjadi apabila terjadi tumbukan. Untuk saling bertumbukan, molekul-molekul pereaksi harus mempunyai energi kinetik minimum tertentu. Energi minimumy yang diperlukan agar tumbukan terjadi dan reaksi dapat berlangsung disebut Energi Aktisi (Ea).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi:
1.    Konsentrasi Pereaksi
Berhubungan dengan teori tumbukan menyatakan bahwa : semakin besar konsentrasi, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antarmolekul yang bereaksi sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung.
Contoh: 3M HCl lebih cepat reaksi daripada 2M HCl.
2.    Suhu
Dalam Reaksi kimia, tentu hal nya banyak berkaitan dengan Suhu (temperatut), Suhu disini juga turut berperan penting dalam laju reaksi ketika suhu dinaikan dan
Dengan menggunakan teori tumbukan, jelas bahwa semakin tinggi suhu. maka molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi semakin banyak, sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung.
Contoh: suhu 350C lebih cepat beraksi dari pada suhu 250C.
3.    Luas Permukaan
Teori tumbukan menjelaskan bahwa semakin luas permukaan sentuh, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antaramolekul yang bereaksi, sehingga laju reaksi lebih cepat berlangsung.
Contoh: 1 gr larutan zat X lebih cepat dari pada 1 gr serbuk zat X, tetapi 1 gr serbuk zat X lebih cepat bereaksi dari pada 1 gr padatan zat X.
:: Larutan > serbuk > padatan ::
4.    Katalis
Zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan/memperkecil energi aktivasi.
(Albeta,Wilda.2010.KinetikaKimia.(online).wilda2albeta.files.wordpress.com/2010/11/materi-kinetika-kimia.doc.)
Katalis terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu
1.      Katalis Homogen
Suatu katalis disebut homogen apabila berada dalam fasa yang sama dengan reaktan maupun produk reaksi yang dikatalisa. Katalis ini berperan sebagai zat antara dalam reaksi. Contohnya adalah efek katalis HBr pada dekomposisi termal t-butil alkohol, (CH3)3COH, yang menghasilkan air dan isobutilen, (CH3)2C=CH2.
                        (CH3)3COH  à  (CH3)2C=CH2  +  H2O
Tanpa penggunaan katalis, reaksi ini berlangsung sangat lambat, bahkan pada suhu tinggi sekalipun. Hal ini disebabkan karena reaksi ini memiliki energi aktifasi yang sangat tinggi, yaitu 274 kJ/mol. Dengan menggunakan HBr, energi aktifasi akan turun menjadi 127 kJ/mol, dan reaksi menjadi
            (CH3)3COH  +  HBr   à   (CH3)3CBr  +  H2O
            (CH3)3CBr  à  (CH3)2C=CH2  +  HBr
Kelemahan dari katalis homogen ini adalah ketika reaksi selesai, diperlukan perlakuan kimia selanjutnya untuk memisahkan katalis dari campuran reaksi.
2.      Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang fasanya tidak sama dengan reaktan atau produk reaksi yang dikatalisa. Katalis heterogen biasanya berfungsi sebagai permukaan tempat terjadinya reaksi. Contohnya adalah reaksi antara H2 dan O2 pada permukaan logam. Logam berfungsi sebagai permukaan adsorben dimana H2 dan O2 akan menempel dan bereaksi.
(Sholehah,Amalia.2008.KinetikaKimia.(online).amaliasholehah.files.wordpress.com/2008/08/kinetika-kimia1.doc.)





Affiliate Program ”Get Money from your Website”

0 komentar:

.:: Search

.:: Jurnal

Science Direct

.:: LibGen

http://libgen.org/scimag/

.:: Facebook

.:: Koleksi e-Book

.:: Followers

.:: Traffic

Diberdayakan oleh Blogger.