Desember 25, 2012
STOIKIOMETRI REAKSI LOGAM DENGAN GARAM
3:00:00 PM
| Diposting oleh
Unknown
|
Reaksi
kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi disebut sebagaireaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya
memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara umum, reaksi kimia melibatkan
perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga
dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel
elementer seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi
kimia secara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu reaksi
asam-basa dan reaksi redoks. Secara garis besar, Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasikarbon yang menghasilkan karbondioksida, atau reduksikarbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
asam-basa dan reaksi redoks. Secara garis besar, Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasikarbon yang menghasilkan karbondioksida, atau reduksikarbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal
dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah
sebagai berikut:
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh
sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh
sebuahmolekul, atom, atau ion.
Walaupun
cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah
persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan
bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan
selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagaipeningkatan
bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi.
Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi,
namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks"
walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut. (http://www.chem-is-try.org)
Reaksi Redoks
Reaksi asam basa
dapat dikenali sebagai proses transfer-proton. Kelompok reaksi yang disebut
reaksi oksidasi-reduksi (atau redoks) dikenal juga sebagai reaksi
transfer-elektron. Reaksi oksidasi-reduksi berperan dalam banyak hal didalam
kehidupan kita sehari-hari. Reaksi ini terlibat mulai dari pembakaran bahan
bakar minyak bumi sampai dengan kerja cairan pemutih yang digunakan dalam rumah
tangga. Selain itu sebagian besar unsur logam dan nonlogam diperoleh dari
bijinya melalui proses oksidasi reduksi.
(R. Chang, 2004)
Mekipun reaksi oksidasi-reduksi didasarkan pada serah
terima elektron, hal ini tak selalu tampak dari persamaan reaksinya.
Proses-proses ini lebih baik untuk dipahami jika dipecah menjadi dua tahap yang
terpisah, oksidasi satu zat reduksi zat yang lain. Berikut ini adalah contoh
reaksi antara logam besi dan ion tembaga:
Fe + Cu²⁺ → Fe²⁺ +
Cu.......................(1)
Terdiri
dari reduksi Cu²⁺
Cu²⁺ + 2e⁻ →
Cu.................................(2)
Dan oksidasi Fe
Fe → Fe²+ + 2e⁻.....................................(3)
Kedua elektron yang dilepaskan Fe diambil oleh Cu²⁺dalam proses ini. (Vogel, 1979)
-
Larutan yang Terlibat
Asam Oksalat (H2C2O4.H2O)
Oksalat dari logam-logam alkali dan besi(II), larut
dalam air, semua oksalat lain tak larut atau sangat sedikit larut dalm air.
Berbentuk zat padat kristalin, tak berwarna dan menjadi anhidrat dengan
dipanaskan sampai 110o . Zat ini mudah larut dalam air.
-
Permanganat, MnO4-
Semua
permanganat larut dalam air, membentuk larutan ungu (lembayung kemerahan).
Untuk mempelajari reaksi pada permanganat digunakan larulan kalium
permanganat(KMnO4). Jika direaksikan dengan asam oksalat(H2C2O4.H2O)
dan dengan asam sulfat(H2SO4) , yang berfungsi sebagai
katalis, akan menghasilkan gas karbon dioksida, dengan mekanisme reaksi:
Reaksi ini lambat
pada suhu kamar, tetapi menjadi cepat pada 60oC. Ion mangan (II)
mengkatalis reaksi ini, jadi reaksi ini adalah otokatalitik. Sekali ion
mangan(II) telah terbentuk, reaksi ini menjadi semakin cepat. (Vogel I , 1985)
-
Tembaga (Cu)
Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak, dapat
ditempa dan liat. Ia melebur pada 10380C, karena potensial electrode
standarnya positif maka ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer,
meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam sulfat pekat panas
juga melarutkan tembaga :
Cu + 2H2SO4
Cu2+ + SO42- + SO2 +
H2O.........(5)
-
Besi (Fe)
Besi yang murni adalah
logam berwarna putih perak yang kukuh dan liat. Ia melebur pada 1535OC.
Asam sulfat encer melarutkan besi. Besi membentuk dua deret garam yang penting
:
-
Besi (II) atau fero
Diturunkan dari besi (II) oksida, FeO. Dalam larutan,
garam-garam ini mengandung kation Fe2+ dan berwarna sedikit
hijau. Ion besi (II) dapat mudah dioksidasikan menjadi besi (III), maka
merupakan zat pereduksi yang kuat.
-
Besi (III) atau feri
Diturunkan dari oksida besi (III), Fe2O3. .
Dalam larutannya, terdapat kation-kation Fe3+ yang berwarna
kuning muda. Zat-zat pereduksi mengubah ion besi (III) menjadi besi (II). (Vogel I, 1985)
Reaksi antara logam Cu dan larutan Fe3+ adalah
sebagai berikut:
Cu
+ Fe3+
Fe2+ + Cu+ .......................(6)
Cu + 2 Fe3+
2Fe2+ + Cu2+ ......................(7)
Reaksi redoks KMnO4 dengan asam
Oksalat :
MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ +
4H2O X 2
C2O42- 2CO2 +
2e- X
5________
2MnO4-+ 5C2O42- +
16H+ 2Mn2+ +
10CO2+ 8H2O...........(8)
Reaksi redoks KMnO4 dengan Fe2+:
Fe2+ Fe3++
e- X
5
MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ +
4H2O X 1
5Fe2++ MnO4- + 8H+ 5Fe3++
Mn2+ + 4H2O..................................(9)
-
Reaksi Permanganometri
Reaksi antara KMnO4 dengan asam
oksalat(H2C2O4.H2O) dan asam sulfat
(H2SO4 ) akan terjadi reaksi redoks yaitu :
2MnO4 + 5H2O2 +
6H+ 2Mn2+ +
5O2 + 8H2O.............(10)
(Underwood, 2001)
Reaksi kimia pada hakekatnya merupakan proses yang melibatkan perubahan
struktur, komposisi dan energi setiap spesies yang berperan serta didalamnya
dalam skala molekuler bahkan kadang-kadan atomik.
Stoikiometri merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari
berbagai aspek yang menyangkut kesetaraan massa antara zat yang terlibat dalam
reaksi kimia baik secara molekuler maupun secara eksperimental. Pengetahuan
kesetaraan massa antara zat yang bereakasi merupakan dasar penyelesaian
hitungan yang melibatkan reaksi kimia. Konsep mol diperlukan untuk
mengkonversikan kesetaraan massa antara zat dari skala molekuler ke skala
eksperimental dalam laboratorium.
Sebagai contoh dapat ditemukan dengan mengetahui stoikiometri reaksi dalam
proses analisa volumetri, data hasil titrasi dapat digunakan untuk menghitung
konsentrasi suatu senyawa yang terlibat dalam proses itu.
Dalam percobaan ini akan dipelajari stoikiometri reaksi antara logam
tembaga dengan larutan besi (III) dalam suasana asam dengan menganalisa hasil
secara volumetri. Secara teoritis ion tembaga monovalen dan ion tembaga bivalen
merupakan dua spesies yang dapat dihasilkan dari logam tembaga dalam reaksi
ini. Dengan memenfaatkan harga potensial elektroda standart untuk setiap
spesies dapat diperkirakan spesies mana yang secara termodinamika memiliki
kemungkinan lebih tinggi untuk terbentuk dalam reaksi dua spesies itu.
Banyak logam tersusun rapat. Selama atom mempunyai kecenderungan lemah
terhadap kovalensinya, akan mempunyai karakter yang lemah terhadap ikatannya
dan memperoleh bilangan yang maksimal akibat dari susunan yang rapat bahwa
logam mempunyai kerapatan yang tinggi. Unsur-unsur yang berada pada blok d, dekat Ir dan Os yang mengandung
padatan yang rapat.
(Aldes
Lesbani. 2003. hal: 73)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar