Februari 16, 2013

PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI



Dengan semakin kompleksisitas berbagai keperluan saat ini, analisis kimia dengan mempergunakan metoda fisik dalam hal identifikasi dari berbagai selektifitas fungsi polimer campuran, pemodifikasi dan aditif digunakan untuk plastik dan elastomer. Spektroskopi infra merah, metoda pengukuran fotometer UV, gas dan liquid kromatografi dan spektroskopi masa bersama sama dengan dari metoda pengukuran termoanalisis (DSC-TGA) merupakan alat yang teliti sebagai pilihan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif bahan.
Analisis Spektroskopi didasarkan pada interaksi radiasi dengan spesies kimia. Berprinsip pada penggunaan cahaya/tenaga magnet atau listrik untuk mempengaruhi senyawa kimia sehingga menimbulkan tanggapan. Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik  dan kimia analisis  untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer.

Metoda penyelidikan dengan bantuan spektrometer disebut spektrometri. Dengan sumber cahaya apapun, spektrometer terdiri atas sumber sinar, prisma, sel sampel, detektor dan pencatat. Spektroskopi UV/VIS merupakan metode penting yang mapan, andal dan akurat. Dengan menggunakan spektroskopi UV/VIS, substansi tak dikenal dapat diidentifikasi dan konsentrasi substansi yang dikenal dapat ditentukan. Pelarut untuk spektroskopi UV harus memiliki sifat pelarut yang baik dan memancarkan sinar UV dalam rentang UV yang luas.
Spektrofotometer UV-VIS adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak yang sinambung dan monokromatis.
Prinsip nya adalah penentuan tetapan pengionan metil merah secara spektrofotometri berdasarkan perbandingan intensitas warna pada metil merah yang berwarna merah pada suasana asam dan berwarna kuning pada suasana basa dengan variasi konsentrasi dan rentang pH tertentu.
Aplikasi dari percobaan ini adalah oksida logam transisi, misalnya Fe2O3 digunakan sebagai semikonduktor fotokatalis, sehingga dapat mempercepat reaksi oksidasi yang diinduksi oleh cahaya.
Kegunaan dari penggunaan semikonduktor fotokatalis diantaranya adalah dapat melakukan mineralisasi total terhadap pelarut organik. Selain itu sebagai penentuan ion Cu (II) di dalam sampel air. Keberadaan ion Cu (II) dalam kehidupan sehari-hari dapat dianalisa dengan metode spektrofotometri yaitu dengan diukurnya sampel dengan spektrofotometer lalu diukur absorbansinya pada panjang gelombang 400 nm -700 nm. 
Analisis spektrofotometri digunakan suatu sumber reaksi yang menjorok kedalam daerah ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini dipilih panjang gelombang tertentu dengan lebar pita kurang dari 1 nm instrumen yang digunakan adalah spektrofotometer yang terdiri dari dua instrumen dalam satu kotak dan sebuah fotometer.
Spektrofotometri elektronik dapat secara umum membedakan deret terkonjugasi dan tidak terkonjugasi. Deret konjugasi dapat mempengaruhi tegangan didalam suatu molekul spektrofotometri elektronik dapat digunakan untuk mempengaruhi tegangan dengan menghubungi perubahan dalam spektro dengan absorpsi suatu ikatan.
Adsorpsi adalah penyerapan suatu zat sehingga masuk kedalam pori-pori suatu zat lain. Adsorpsi dapat terjadi antara zat padat dan zat cair, zat padat dan gas, zat cair dan cair, serta zat cair dan gas. Adsorpsi ini disebabkan oleh gaya tarik molekul-molekul dipermukaan adsorben.
Adsorpsi diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu adsorpsi fisik dan adsorpsi kimia. Adsorpsi fisik terjadi dimana adanya ikatan Van Der Waals dan merupakan kejadian yang baik ke keadaan awal. Adsorpsi kimia terjadinya reaksi kimia antara padatan dan larutan adsorbat, reaksi yang terjadi tidak dapat balik.
Pengukuran yang dilakukan pada spektrofotometri adalah pengukuran panjang gelombang suatu sampel yang dianalisa, dimana bila suatu zat disinari dengan radiasi elektromagnetik, zat ini akan menyerap gelombang tertentu dari radiasi dan membiarkan panjang gelombang yang lewat pada panjang gelombang yang diserap suatu zat disebut spektrum adsorpsi
(http://wenimandasari.blogspot.com)
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.
Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :
A =     log ( Io / It )         =  a b c
Keterangan  :    Io = Intensitas sinar datang
It = Intensitas sinar yang diteruskan
a = Absorptivitas
b = Panjang sel/kuvet
c = konsentrasi (g/l)
A = Absorban
Spektrofotometri merupakan bagian dari fotometri dan dapat dibedakan dari filter fotometri sebagai berikut.
            Daerah jangkauan spektrum. Filter fotometri hanya dapat digunakan untuk mengukur serapan sinar tampak (400-750 nm). Sedangkan spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm) maupun IR (> 750 nm).
            Sumber sinar. Sesuai dengan daerah jangkauan spektrumnya maka spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Sedangkan sumber sinar filter fotometer hanya untuk daerah tampak.
            Monokromator. Filter fotometeri menggunakan filter sebagai monokrmator. Tetapi pada spektro digunakan kisi atau prisma yang daya resolusinya lebih baik.
(www.chem-is-try.org)
            Metil merah, juga disebut CI Acid Red 2, merupakan indikator pewarna yang menyala merah dalam asam solusi. Ini adalah zat warna azo , dan adalah bubuk kristal berwarna merah tua.
            Metil merah adalah indikator pH, melainkan merah pada pH di bawah 4,4 kuning pada pH lebih dari 6,2 dan oranye di antara, dengan Kp sebesar 5,1.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Methyl_red)
            Zwitter-ion  adalah senyawa yang memiliki sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion). Biasanya zwitter-ion mudah larut dalam air karena bermuatan (air adalah pelarut polar) dan sukar larut dalam pelarut nonpolar.
Karena perilakunya, zwitter-ion merupakan larutan penyangga yang baik. Apabila terdapat ion hidrogen berlebih (larutan bersifat asam), zwitter-ion akan menangkapnya (berperan sebagai basa). Sebaliknya, apabila larutan bersifat basa, zwitter-ion akan melepas ion hidrogen ke dalam larutan. Akibatnya pH tidak mudah berubah. Zat dengan karakteristik ini dikenal sebagai zat amfoter.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Zwitter-ion)

0 komentar:

.:: Search

.:: Jurnal

Science Direct

.:: LibGen

http://libgen.org/scimag/

.:: Facebook

.:: Koleksi e-Book

.:: Followers

.:: Traffic

Diberdayakan oleh Blogger.