Februari 16, 2013
TITRASI ASAM POLIBASIS
7:56:00 AM
| Diposting oleh
Unknown
|
Titrasi merupakan metode analisa kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena pengukuran volum memainkan peranan penting
dalam titrasi, maka teknik ini juga dikenali dengan analisa volumetrik.
Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan
perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia.
Analisis cara titrimetri berdasarkan reaksi kimia seperti: aA + tT → hasil
dengan keterangan: (a) molekul analit A bereaksi dengan (t) molekul pereaksi T.
Pereaksi T, disebut titran, ditambahkan secara sedikit-sedikit, biasanya dari
sebuah buret, dalam bentuk larutan dengan konsentrasi yang diketahui. Larutan
yang disebut belakangan disebut larutan standar dan konsentrasinya ditentukan
dengan suatu proses standardisasi. Penambahan titran dilanjutkan hingga
sejumlah T yang ekivalen dengan A telah ditambahkan. Maka dikatakan baha titik
ekivalen titran telah tercapai.
Agar mengetahui bila penambahan titran
berhenti, kimiawan dapat menggunakan sebuah zat kimia, yang disebut indikator,
yang bertanggap terhadap adanya titran berlebih dengan perubahan warna.
Perubahan warna ini dapat atau tidak dapat trejadi tepat pada titik ekivalen.
Titik titrasi pada saat indikator berubah warna disebut titik akhir. Tentunya
merupakan suatu harapan, bahwa titik akhir ada sedekat mungkin dengan titik
ekivalen. Memilih indikator untuk membuat kedua titik berimpitan (atau
mengadakan koreksi untuk selisih keduanya) merupakan salah satu aspek penting
dari analisa titrimetri. Istilah titrasi menyangkut proses ntuk mengukur volum
titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen. Selama bertahun-tahun
istilah analisa volumetrik sering digunakan daripada titrimetrik. Akan tetapi
dilihat dari segi yang ketat, istilah titrimetrik lebih baik, karena
pengukuran-pengukuran volum tidak perlu dibatasi oleh titrasi. Pada analisa
tertentu misalnya, orang dapat mengukur volume gas. (http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titrasi&oldid=5219347)
Potensiometri adalah suatu analisis berdasarkan
pengukuran beda potensial sel dari suatu sel elektrokimia. Metode potensiometri
digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu ion |(ion selective electrode), Ph
suatu larutan, dan menentukan titik akhir titrasi. Alat yang diperlukan dalam
metode potensiometri adalah elektroda pembanding (reffrence electrode), elektroda
indikator (indicator electrode), dan alat pengukur potensial.
(http://lesnacamay.blogspot.com/feed/post/default)
Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah
yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid
(bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa
Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah asam
memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima
dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius,
Brønsted-Lowry, dan Lewis.
Arrhenius:
Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion
hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi
yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa
untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.
Brønsted-Lowry:
Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa
bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted
dan Lowry secara terpisah
mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak
seperti pada definisi Arrhenius).
Lewis: Menurut
definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang
dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang
tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III)
klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara
umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang
paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari
basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya,
definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam
definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium
dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke
dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih
tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi. Sistem
asam/basa berbeda dengan reaksi redoks;
tak ada perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi asam-basa.
Dalam
air, reaksi kesetimbangan berikut
terjadi antara suatu asam (HA) dan air, yang berperan sebagai basa,
HA + H2O ↔ A- + H3O+
Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar
(yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di kanan, terdapat banyak H3O+;
hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka untuk asam klorida
(HCl) adalah 107.
Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil
(yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A- terdapat bersama-sama dalam
larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan; asam
hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat
adalah 1,8 × 10-5.
Asam kuat mencakup asam halida - HCl, HBr, dan HI. (Tetapi, asam fluorida, HF, relatif
lemah.) Asam-asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat ber-bilangan
oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup
HNO3, H2SO4, dan HClO4. Kebanyakan
asam organik
merupakan asam lemah.
Larutan
asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk larutan
penyangga.
(
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam&oldid=5075231)
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa asam adalah senyawa
yang mengandung ion hidrogen dengan satu atau lebih unsur lain dan basa
merupakan senyawa yang mengandung ion hidroksida dengan satu atau lebih unsur
lain.
Berdasarkan
banyaknya ion hidrogen yang dihasilkan maka larutan asam dapat dibagi menjadi
asam monobasis dan asam polibasis:
Asam monobasis (berbasa satu) adalah asam yang dalam larutan air akan
menghasilkan satu ion hidrogen (H+).
Contohnya adalah:
HC1(aq) H+(aq) + Cl (aq)
asam klorida ion hidrogen ion klorida
CH3OOOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
asam asetat ion hidrogen ion asetat
Contohnya adalah:
HC1(aq) H+(aq) + Cl (aq)
asam klorida ion hidrogen ion klorida
CH3OOOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
asam asetat ion hidrogen ion asetat
Asam polibasis (berbasa banyak)
adalah asam yang dalam larutanairmenghasilkan lebih dari satu ion hidrogen (H+).
Contohnya adalah:
H2SO4(aq) H+(aq) + HSO4 (aq)
asam sulfat ion hidrogen ion hidrogensulfat
HSO4(aq) H+(aq) + SO4(aq)
ion hidrogen sulfat ion hidrogen ion sulfat
H2SO4(aq) H+(aq) + HSO4 (aq)
asam sulfat ion hidrogen ion hidrogensulfat
HSO4(aq) H+(aq) + SO4(aq)
ion hidrogen sulfat ion hidrogen ion sulfat
Asam monobasis dan
polibasis disebut juga asam monoprotik dan poliprotik. Dalam keadaan sebenarnya,
ion hidrogen tidak dapat berdiri bebas. Dalam larutan air, ion hidrogen (H+)
akan berikatan secara koordinasi dengan molekul air (H2O) menjadi
ion hidronium (H3O+).
H+(aq) + H2O(1) H3O+(aq)
Dengan demikian, reaksi ionisasi dalam contoh tersebut di atas dituliskan sebagai berikut:
HC1(aq) + H2O(1) H3O+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH(aq) + H2O(1) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
H2SO4(aq) + 2H2O(1) 2H3O+(aq) + SO4 (aq)
H+(aq) + H2O(1) H3O+(aq)
Dengan demikian, reaksi ionisasi dalam contoh tersebut di atas dituliskan sebagai berikut:
HC1(aq) + H2O(1) H3O+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH(aq) + H2O(1) H3O+(aq) + CH3COO-(aq)
H2SO4(aq) + 2H2O(1) 2H3O+(aq) + SO4 (aq)
(http://asamdanbasa.blogspot.com)
Reaksi netralisasi merupakan reaksi
penetralan asam oleh basa dan menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari
reaksi antara ion H+ pembawa sifat asam dengan ion hidroksida (OH-)
pembawa sifat basa,
reaksi
: H+ + OH- → H2O
Reaksi
: HCl + NaOH → NaCl + H2O
Reaksi
ion : H+ Cl- + Na+ OH- → Na+
Cl- + H+ OH-
Reaksi
netralisasi yang lain ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat H2SO4
dengan calcium hidroksida Ca(OH)2, seperti dibawah ini :
Reaksi
: H2SO4 + Ca(OH)2 → CaSO4 + 2
H2O
2
H+ SO42- + Ca2+ 2 OH- → Ca2+
SO42- + 2H+ 2 OH-
(http://www.chem-is-try.org)
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar