April 04, 2013
Analisa Kualitatif Gugus Fungsi Alkena
1:33:00 PM
| Diposting oleh
Unknown
|
Dalam suatu
reaksi adisi (penghilangan ikatan rangkap/reaksi penambahan), ikatan phi akan
diputus dan dipasang electron ikatannya akan digunakan untuk membentuk dua buah
ikatan sigma.
C = C C – C
Senyawa yang mengandung ikatan phi biasanya
mempunyai energy yang lebih tinggi daripada senyawa padanannya yang hanya
mengandung ikatan sigma oleh karena itu, suatu reaksi adisi biasanya
berlangsung eksoterm.
Ikatan ganda dua dan ganda tiga dengan mudah akan
bereaksi dengan molekul halide (X2) atau dengan hydrogen halide (HX)
pada suhu kamar. Brom merupakan reagen yang paling baik untuk menguji ikatan
tak jenuh karena hilangnya warna brom sesudah bereaksi dengan ikatan jenuh
mudah diamati. Ikatan ganda dua juga bereaksi dengan KMnO4 sehingga
menghasilkan diol yang ditandai dengan hilangnya warna ungu dari permanganate.
(Penuntun Praktikum Kimia Organik I).
Seperti asam, klor dan brom mengadisi ikatan
rangkap karbon-karbon dan ikatan ganda tiga. Suatu uji laboratorium yang lazim
mengenai adanya ikatan rangkap atau ganda tiga dalam suatu senyawa yang tak
diketahui struktur ialah dengan mereaksikan senyawa itu dengan larutan encer Br2
dalam CCl4. Reagensia penguji berwarna coklat, wara coklat
kemerahan (dari Br2); hilangnya warna ini menunjukkan bahwa uji ini
positif. Hilangnya warna larutan Br2/CCl4 oleh suatu
senyawa anu adalah sugestif, tetapi bukan
bukti definitive, bahwa keton dan fenol juga menghilangkan warna larutan Br2/CCl4.
CH3CH = CHCH3 + Br2 CH3CH
- CHCH3
2-butena merah 2,3-dibromobutana
tak berwarna
2-butuna merah Br Br
2,2,3,3-tetrabromobutana
tak berwarna
F2
maupun I2 bukanlah reagensia yang berguna dalam reaksi adisi alkena.
Fluor bereaksi dengan meledak dengan senyawa organic. Iod memang mengadisi
ikatan rangkap, tetapi produk 1,2-diodo tidak stabil dan melepaskan I2
untuk membentuk kembali alkena.
R2Cl
– ClR2 ← R2C
= CR2 + I2
Oleh
karena itu reaksi adisi yang ini hanyalah umum untuk klor dan brom. Alkena yang
lebih tersubstitusi akan lebih reaktif terhadap X2 daripada alkena
yang berkurang tersubstitusi. Urutan kereaktifannya sama dengan urutan terhadap
HX.
CH2 = CH2
RCH = CH2 R2C
= CH2 R2C =
CHR R2C = CR2
naiknya
reaktivitas terhadap adisi X2 atau HX
(Fessenden & Fessenden : 400 –
401)
Alkena
atau olefin dalam Kimia Organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah
ikatan rangkap dua antara karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang
membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional
manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
Alkena
yang paling sederhana adalah etena, atau etilena (C2H4).
Senyawa aromatic sering kali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi
struktur dan ciri-ciri
mereka berbeda sehingga tidak
dianggap sebagai alkena.
Tatanama IUPAC
Untuk
mengikuti tatanama IUPAC, maka seluruh alkena memiliki nama yang diakhiri –ena.
Pada dasarnya, nama alkena diambil dari nama alkana dengan menggantikan akhiran
–ana dengan –ena. C2H6 adalah alkana bernama etana
sehingga C2H4 diberi nama etena.
Pada
alkena yang memiliki kemungkinan rangkap dibeberap tempat, digunakan penomoran
dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan tersebut sehingga atom karbon
pada ikatan rangkap bernomor sekecil mungkin untuk membedakan isomernya.
Contohnya adalah 1-heksena dan 2-heksena. Penamaan cabang sama dengan alkana.
Pada
alkena yang lebih tinggi, dimana terdapat isomer yang letaknya berbeda dengan
letak ikatan rangkap, maka system penomoran berikut ini dipakai :
1. Penomoran
rantai karbon terpanjang dilihat dari ujung yang terdekat dengan ikatan
rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan rangkap tersebut mempunyai nomor
sekecil mungkin.
2. Ketahui
letak ikatan rangkap dengan letak karbon rangkap pertamanya.
3. Penamaan
rantai alkena itu mirip alkana.
4. Beri
nomor pada atom karbon, diketahui letak lokasi dan nama gugusnya, ketahui letak
ikatan rangkap, lalu terakhir namai rantai utamanya.
Notasi
Cis-Trans
Dalam sebuah kasus khusus pada
alkena dimana 2 atom dapat dipakai. Jika gugus sejenis terletak pada tempat
yang sama dari ikatan rangkap, maka disebut
sebagai (cis-). Jika gugus sejenis terletak
bersebrangan, maka disebut sebagai (trans). (http :
//id.wikipedia.org/wiki/Alkena)
Sifat
Fisis Alkena
Sifat fisis alkena sama seperti
sifat alkana, antara lain tidak larut dalam air. Besarnya titik didih beberapa
senyawa alkena diberikan pada table berikut.
Suku ke
|
n
|
Rumus molekul
|
Nama
|
Tf (oC/atm)
|
m (mol dalam gr)
|
2
|
2
|
C2H4
|
Etena
|
-104
|
28
|
3
|
3
|
C3H6
|
Propena
|
-48
|
42
|
4
|
4
|
C4H8
|
1-butena
|
-6
|
56
|
5
|
5
|
C5H10
|
1-pentena
|
30
|
70
|
6
|
6
|
C6H12
|
1-heksena
|
63
|
84
|
7
|
7
|
C7H14
|
1-heptena
|
93
|
98
|
8
|
8
|
C8H16
|
1-oktena
|
122
|
112
|
9
|
9
|
C9H18
|
1-nonena
|
146
|
126
|
10
|
10
|
C10H20
|
1-dekena
|
171
|
140
|
Sifat
Kimia Alkena
1. Dengan
jumlah C yang sama, alkena lebih reaktif disbanding dengan alkana.
2. Reaksi
adisi, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan
menambah atom lain.
a. Adisi
alkena dengan hydrogen
b. Adisi
alkena dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2)
c. Adisi
alkena dengan asam halide (HF, HCl, HBr, HI)
Berlaku hukum
Markovnikov, atom H dari hydrogen halide masuk ke atom C rangkap mengikat atom
H lebih banyak.
d. Polimerisasi,
adalah penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) menjadi molekul besar
(polimer). Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.
Kegunaan Alkena
-
Dapat digunakan untuk obat bius
(dicampur dengan O2)
-
Untuk memasakkan buah-buahan
-
Sintesis zat lain (gas alam, minyak
bumi, etanol)
(http
: kimia-asyik.blogspot.com/2010/04/sifat-sifat-alkena.html)
Semoga bermanfaat. Bantu kami dengan klik iklan dibawah ini,, terimakasih
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar