April 04, 2013
Analisa Unsur
2:12:00 PM
| Diposting oleh
Unknown
|
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah
dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis
senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen dan
dapat mengandung unsur unsur lain
seperti nitrogen,oksigen,fosfor,halogen,dan belerang.definisi lain dari kimia
organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa organik pasti
berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada
perkecualian.
bahkan sebenarnya,kehidupan juga sangat bergantung pada kimia
anorganik sebagai contoh: banyak enzim yang berdasarkan kerjanya pada logam
transisi seperti besi dan tembaga juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan
campuran dari senyawa organik maupun anorganik.
Pembeda antara kimia organik adalah ada atau tidaknya ikatan karbo
hidrogen. Sehingga asam karbonat termasuk anorganik,sedangkan asam format, asam
lemak pertama organik.
Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang
bertujuan untuk mencari susunan persenyawaan atau campuran persenyawaan di
dalam suatu sampel. Umumnya suatu reaksi kimia merupakan suatu perubahan dari
suatu senyawa atau molekul menjadi senyawa atau molekul lain. Sebagai contoh, untuk
pengujian nitrogen, larutan direaksikan dengan besi (II) dan besi (III) jika
terdapat sianida, akan terbentuk endapan biru gelap yang ditunjukkan dengan
persamaan reaksi :
18 CN + 3 Fe+2 + 4
Fe+3 Fe4 [ Fe(CN)6]3
Struktur
organik ditandai dengan adanya ikatan kovalen antara atom atom molekulnya. Oleh karena itu, reaksi kimia
pada seyawa organik ditandai dengan adanya pemutusan ikatan kovalen dan
pembentukkan ikatan kovalen yang baru. Proses ini membutuhkan waktu yang sangat bergantung pada kondisi saat
berlangsung reaksi.
Perkembangan Pengelompokan
Unsur
Pada awalnya, unsur
hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Dua puluh
unsur yang dikenal pada masa itu mempunyai sifat yang berbeda
satu dengan yang lainnya. Setelah
John Dalton mengemukakan teori atom maka terdapat perkembangan yang cukup
berarti dalam pengelompokan unsur-unsur. Penelitian Dalton tentang atom
menjelaskan bahwa setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat tertentu
yang berbeda dari atom unsur lain. Hal yang membedakan
diantara unsur adalah massanya.
Pada awalnya massa atom individu
belum bisa ditentukan karena atom mempunyai massa yang amat kecil
sehingga digunakan massa atom relatif yaitu perbandingan massa antar-atom.
Berzelius pada tahun 1814 dan P. Dulong dan
A. Petit pada tahun 1819 melakukan penentuan
massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur.
Massa atom relatif termasuk sifat khas atom
karena setiap unsur mempunyai massa atom
relatif tertentu yang berbeda dari unsur lainnya. Penelitian selanjutnya melibatkan
Dobereiner, Newlands, mendeleev dan Lothar Meyer yang mengelompokkan unsur
berdasarkan massa atom relatif.
Johann
Wolfgang Dobereiner pada tahun 1829 menjelaskan
hasil penelitiannya yang menemukan kenyataan
bahwa massa atom relatif stronsium berdekatan dengan massa
rata-rata dua unsur lain yang mirip dengan stronsium
yaitu kalsium dan barium. Hasil penelitiannya
juga menunjukkan bahwa beberapa unsur yang lain
menunjukkan kecenderungan yang sama.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Dobereiner selanjutnya
mengelompokkan unsur-unsur dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang lebih
dikenal sebagai triad. Triad yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu
banyak sehingga berpengaruh terhadap penggunaannya.
Analisa unsur senyawa organik dilakukan dengan cara sebagai berikut
sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan karbon dioksida dan air yang
dihasilkan dijebak dengan absorben kemudian ditentukan.
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang. Zat bias berupa padat,cair,dan zat gas.zat berdasatkan
kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu :
a.
Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contoh : Au, N, Pt, C.
b.
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait mengikat
Contoh : O2, H2O, C2H5OH, NaCl.
c.
Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan
tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh
: udara, air, tanah.
Tulisan yang diberikan di bagian selingan
berikut menyarankan bahwa sukar untuk mendefinisikan “bahan yang murni
sempurna”. Cara yang lebih praktis adalah mendefinisikan selisih dari murni
sempurna. Harus ditambahkan bahwa, tanpa metoda yang tepat untuk memperkirakan
kemurnian, kita tidak dapat memutuskan keefektifan metoda pemurnian tertentu.
Singkatnya, tanpa itu tidak mungkin diputuskan apakah senyawa tertentu murni
atau tidak.
Ambil contoh senyawa organik. Sampai
pertengahan abad 20, kriteria kemurnian senyawa organik didasarkan atas
beberapa percobaan: analisis unsur dan pengukuran sifat fisik seperti titik
leleh dan titik didih. Hasil analisis unsur harus sama dengan nilai hasil
perhitungan berdasarkan rumus molekul, dan konstanta fisik harus juaga sama
dengan nilai yang dilaporkan di literatur (kriteria ini hanya dapat digunakan
untuk senyawa yang telah diketahui).
Analisis unsur senyawa organik dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan karbon
dioksida dan air yang dihasilkan dijebak dengan absorben yang tepat, dan
peningkatan massa absorben kemudian ditentukan. Peningkatan massa absorben
diakibatkan oleh karbon dioksida dan air yang diserap. Dari nilai ini jumlah
karbon dan hidrogen dalam sampel dapat ditentukan. Metoda pembakaran telah
dikenal sejak dulu. Metoda ini telah digunakan oleh Lavoisieur dan secara
signifikan disempurnakan oleh Liebig. Metoda modern untuk menentukan jumlah
karbon dioksida dan air adalah dengan kromatografi gas bukan dengan metoda penimbangan.
Namun, prinsipnya tidak berubah sama sekali.
Harus dinyatakan bahwa kemungkinan percobaan
mempengaruhi hasil tidak terhindarkan. Pekerjaan menimbang tidak dapat bebas
kesalahan (termasuk ketidakakuratan neracanya).
Analisis unsur senyawa organik dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Sejumlah massa tertentu sampel dibakar dan karbon
dioksida dan air yang dihasilkan dijebak dengan absorben yang tepat, dan
peningkatan massa absorben kemudian ditentukan. Peningkatan massa absorben
diakibatkan oleh karbon dioksida dan air yang diserap. Dari nilai ini jumlah
karbon dan hidrogen dalam sampel dapat ditentukan. Metoda pembakaran telah
dikenal sejak dulu. Metoda ini telah digunakan oleh Lavoisieur dan secara
signifikan disempurnakan oleh Liebig. Metoda modern untuk menentukan jumlah
karbon dioksida dan air adalah dengan kromatografi gas bukan dengan metoda
penimbangan. Namun, prinsipnya tidak berubah sama sekali.
Kriteria kemurnian empiris yang lain
adalah uji titik-leleh-campuran. Metoda ini didasarkan atas fakta berikut. Bila
titik leleh campuran dua padatan dengan titik leleh yang sama ditentukan, titik
lelehnya akan menurun bila dua senyawa itu tidak identik. Uji ini dulunya
merupan fondasi logis kimia organik dalam perkembangan bidang ini terutama saat
menambahkan anggota baru dalam keluarga senyawa. Bila satu dari dua senyawa itu
tidak murni, akan diamati penurunan titik leleh. (Anonim, id.wikipedia.org)
Unsur
kimia, atau hanya
disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat
yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan
menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah
atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh
elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia Hal yang membedakan unsur
satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan jumah elektron suatu
unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon
memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton
sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor
atom (dilambangkan dengan Z).
Namun demikian, atom-atom pada unsur
yang sama tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal
dengan sebutan isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan
"A") adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa
elektron sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton,
maka massa atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti
atom, pada isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom
adalah satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan
mengalami penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.
Unsur paling ringan adalah hidrogen
dan helium. Hidrogen dipercaya sebagai unsur yang ada pertama kali di jagad
raya setelah terjadinya Big Bang. Seluruh unsur-unsur berat secara alami
terbentuk (baik secara alami ataupun buatan) melalui berbagai metode
nukleosintesis. Hingga tahun 2005, dikenal 118 unsur yang diketahui, 93 unsur
diantaranya terdapat di alam, dan 23 unsur merupakan unsur buatan. Unsur buatan
pertama kali diduga adalah teknetium pada tahun 1937. Seluruh unsur buatan
merupakan radioaktif dengan waktu paruh yang pendek, sehingga atom-atom
tersebut yang terbentuk secara alami sepertinya telah terurai.
Daftar unsur
dapat dinyatakan berdasarkan nama, simbol, atau nomor atom. Dalam tabel
periodik, disajikan pula pengelompokan unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat
kimia yang sama.
Tata nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum
adanya teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang
merupakan unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang,
nama-nama unsur yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya,
unsur "cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan
dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain,
dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan
"Sauerstoff" berarti "oksigen".
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan
oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf
kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak
laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup
tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula
oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur
tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli
menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama.
Lambang
kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu,
ahli alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum
lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa
konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan
perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih
sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan
molekul.
Sistem yang saat ini digunakan
diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia
yang digunakan adalah singkatan dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin
merupakan bahasa sains); misalnya Fe
adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga).
Simbol kimia digunakan secara
internasional, meski nama-nama unsur diterjemahkan antarbahasa. Huruf pertama
simbol kimia ditulis dalam huruf kapital, sedangkan huruf selanjutnya (jika
ada) ditulis dalam huruf kecil.
Simbol non-unsur
Non unsur, khususnya dalam kimia
organik dan organometalik, seringkali menggunakan simbol yang terinspirasi oleh
simbol-simbol unsur kimia. Berikut adalah contohnya: Cy - sikloheksil; Ph -
fenil; Bz - benzoil; Bn - benzil; Cp - Siklopentadiena; Pr - propil; Me -
metil; Et - etil; Tf - triflat; Ts - tosil; Hb - hemoglobin. (Anonim,
klikbelajar.com)
Bantu kami klik iklan dibawah,,,
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
.:: Search
.:: Koleksi e-Book
- Physics for scientists and engineers (6ed , Thomson, 2004)
- Fundamentals of Physics
- Fundamentals of physics 9th edition by jearl walker david halliday
- Fundamentals Of Physics 8E (Halliday) Instructors Solution Manual
- Vogels quantitative chemical analysis 5th edition
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Modern analytic chemistry
- Vogels text book of macro and semimicro qualitative inorganic analysis 5th ed
- anorganik_1
- A text book of inorganic chemistry by k newton friend
- Ebook inorganic chemistry pearson miessler tarr 3rd edition
- Students general organic and natural product chemistry
- Wyatt organic synthesis strategy and control
- Writing reaction mechanisms in organic chemistry elsevier
- Vogels text book of practical organic chemsitry
- Vogel arthur a text book of practical organic chemistry
- The art of problem solving in organic chemistry
- Quickstudy organic chemistry reactions
- Quickstudy organic chemistry fundamentals
- Outline of organic chemistry
- Organic chemistry 4th ed paula bruice
- Organic chemistry 2000 oxford clayden
- Organic chemistry morrison boyd
- Organic chemistry by solomon and fhryle 10th ed
- Organic chemistry by john mcmurry
- Kimia organik i jilid 1
- Keynotes in organic chemistry
- Experiments in organic chemistry by fieser 2nd ed
- Dean handbook of organic chemistry 2nd edition
- Basic principles of organic chemistry by john d roberts
- organic chemistry
- guidebook to mechanism in organic chemistry
- atkins_physical_chemistry 8e solutions manual
- biokimia_lehninger
- Vogel elementary quantitative organic analysis
- Bio Kimia Lehninger
.:: Download
- Materi PIL PSBM_SUKUNAN
- Tugas ppt KO karbohidrat
- Makalah PE Glabol Warming
- Makalah PE Biodiesel
- Makalah PE Nuklir
- Makalah PE Bioetanol
- Makalah PE Sel Surya
- Makalah PE Biomassa
- Materi Kuliah KO keynotes
- Materi kuliah KO protein 2
- Materi kuliah KO amina dan amida
- Materi Kuliah KO lipid 3
- Materi KO lipid 2
- Materi Kuliah KO clayden
- Materi Kuliah KO lipid
- Materi Kuliah DKA titrasi kompleksometri
- Materi Kuliah DKA analisa DO
- Materi kuliah KO Karbohidrat
- Materi kuliah titrasi redoks
- Materi kuliah titrasi pengendapan
- Materi kuliah Struktur padatan
- Materi kuliah Amina dan Amida
- makalah PE sel surya
- makalah PE energi
- makalah PE panas bumi
- makalah PE migas
- makalah PE batu bara
- bilangan oksidasi nitrogen
- kekuatan asam dalam medium air
- efek ion bersamaan
- stoikiometri reaksi logam dengan garam
- fotokimia reduksi ion besi(III)
- pemurnian bahan melalui rekristalisasi
- pembuatan kalium nitrat
- efek ion bersamaan
- Laporan praktikum identifikasi gugus fungsi
.:: Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar