September 20, 2013

Rumus Empiris Senyawa

Untuk menyatakan komposisi zat-zat dan menggambarkan perubahan-perubahan kualitatif dan kuantitatif yang terjadi secara kimia  dengan cepat, tepat dan langsung, kita menggunakan lambang-lambang kimia dan rumus-rumus kimia. Secara umum dikenal rumus empiris danrumus molekul.

          Rumus empiris adalah suatu senyawa menyatakan nisbah (jumlah) terkecil jumlah atom yang terdapat pada senyawa tersebut, sedangkan rumus molekul merupakan rumus untuk semua unsure dalam senyawa. Sebagai contoh karbon hidroksida terdiri dari satu atom C dan dua atom O memiliki rumus empiris . Hidrogen peroksida yang mempunyai dua atom H dan dua atom O memiliki rumus molekul  dan rumus empirisnya HO.
          Untuk penulisan rumus empiris walau tak ada aturan yang ketat tetapi umumnya untuk zat anorganik, unsure logam atau hydrogen ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan non logam atau metalloid dan akhirnya oksigen, sedangkan untuk zat-zat organic aturan yang umumnya berlaku adalah C, H, O, N, S, P.
          Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan rumus empiris ditentukan lewat penggabungan nisbah bobot dari unsure-unsurnya. Ini merupakan langkah yang penting untuk memperlihatkan sifat berkala dan unsur-unsur. Secara sederhana penentuan rumus empiris suatu senyawa dapat dilakukan dengan cara eksperimen. Dengan menentukan persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metoda analisis kimia kuantitatif. Disamping itu ditentukan pula massa molekul relative senyawa tersebut. Untuk menyatakan rumus empiris dilakukan dengan perhitungan senyawa.
          Jika rumus empiris senyawa telah diketahui dapat disimpulkan sifat-sifat fisik dan kimia dari zat tersebut, yaitu : dari rumus empiris ini dfapat dilihat unsure apa yang terkandung dalam senyawa tersebut dan berapa banyak atom dari masing-masing unsure untuk membentuk molekul senyawa tersebut, dan massa molekul relative dapat ditentukan massa atom relative dari unsure-unsur yang membentuk senyawa.
          Berdasarkan rumus empiris dapat dihitung jumlah relative unsure-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat tersebut. ( Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. hal : 14-15)
          Rumus empiris merupakan rumus perbandingan jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris berarti menghitung jumlah mol unsure-unsur kemudian membandingkannya. Dalam penentuan tersebut diperlukan sejumlah data, yaitu : massa unsur, perbandingan massa unsure atau persentase, dan massa atom relative (Ar) unsure tersebut.
          Adapun rumus molekul senyawa merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsure penyusun senyawa. Dalam penentuan rumus molekul, perlu ditentukan terlebih dahulu empirisnya. Selanjutnya, denganm menggunakan data massa molekul relative (Mr) senyawa dapat ditentukan rumus molekulnya.
          Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul-molekul air. Molekul air yang terikat dinamakan molekul hidrat. Penentuan jumlah molekul hidrat yang terikat dilakukan dengan cara memanaskan garam terhidrat (mengandung air) menjadi garam anhidrat (tidak mengandung air). (http://www.belajarkimia.com)
          Rumus kimia dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.  merupakan rumus molekul (dari etena), O merupakan rumus molekul sekaligus rumus empiris (dari air), sedangkan NaCl merupakan rumus empiris dari garam dapur. Jika suatu rumus tidak dapat disederhanakan lagi, berarti rumus tersebut pastilah rumus empiris, namun demikian mungkin juga merupakan rumus molekul. Rumus kimia senyawa ion merupakan runus empiris. Pada senyawa  merupakan senyawa yang memiliki rumus empiris sekaligus rumus molekul.
          Penentuan rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul dari suatu senyawa yang merupakan tujuan dari analisa kuantitatif. Suatu zat murni setelah dianalisa ternyata terdiri atau tersusun oleh atom C atau atom H.
          Adapun rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul dari suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisa kuantitatif. Suatu zat antara rumus empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat atau saling berkaitan. Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan, yaitu rumus empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat merupakan penggandaan atau kelipatan dari rumus empiris, suatu senyawa dalam keadaan padat dapat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus molekul.Rumus kimia zat dapat menyatakan jenis dan jumlah relative atom yang menyusun zat itu. Rumus kimia berbentuk kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Bilangan menyatakan jumlah atom masing-masing unsure dalam rumus kimia disebut angka indeks. Dalam rumus kimia airO), indeks H=2 dan indeks O=1 (indeks satu tidak ditulis).
          Rumus kimia zat dapat berupa rumus empiris adalah rumus molekul, selain kedua ini terdapat struktur. Rumus struktur ini biasanya dipergunakan dalam mempelajari dan memahami senyawa organic.
Dalam kimia, rumus empiris atau komposisi kimia dari suatu senyawa adalah ekspresi sederhana jumlah relative setiap jenis atom yang dikandung. Suatu formula empiris tidak memberikan gambaran mengenai isomer, struktur, atau jumlah absolute ataom. Istilah empiris merujuk pada analisis elemental, suatu tekhnik analitik yang digunakan untuk menentukan persentasi komposisi relative perunsuran dari suatu zat kimia. Konnstanta dengan formula empiris, formula kimia mengidentifikasi jumlah absolute atom unsure-unsur yang ditemukan pada setiap molekul disenyawa tersebut.
          Sebagai contoh, n-heksana memiliki rumus molekul , kimia menyatakan bahwa senyawa ini memiliki struktur rantai lurus, 6 atom karbon, dan 14 atom hydrogen. Formula kimia heksana karenanya , sedangkan rumus empirisnya adalah  menunjujkkan rasio C:H sejumlah 3:7. (http://www.wikipedia.wiki.org/rumus_empiris)
          Rumus empiris merupakan rumus paling sederhana dari suatu senyawa. Rumus empiris tidak menunjukkan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul. Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul. Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan .

          Hukum perbandingan tetap merupakan hukum yang menghendaki penulisan rumus kimia yang baik berupa rumus empiris maupun rumus molekul. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan persentase massa unsure-unsur yang membentuk senyawa itu, oleh karena itu kita mengetahui massa molar masing-masing unsure, maka dari perbandingan massa unsure-unsur dalam senyawa, kita dapat menarik kesimpulan tentang perbandingan mol unsure-unsur dalam senyawa. Perbandingan mol mencerminkan pula jumlah atom, sehingga kita dapat menghitung perbandingan massa unsure-unsur dalam senyawa. (http://kimia.upi.edu/)

0 komentar:

.:: Search

.:: Jurnal

Science Direct

.:: LibGen

http://libgen.org/scimag/

.:: Facebook

.:: Koleksi e-Book

.:: Followers

.:: Traffic

Diberdayakan oleh Blogger.